Assalamu’alaikum.
Selamat malam para pembaca! Malam ini saya akan memberitahu tentang “Tindihan”.
Apa itu tindihan? Menurut saya tindihan itu saat dimana kita tidur tapi kita
bangun dan tidak bias menggerakkan apa apa. Itu semua hanya opini saya. Daripada
saya tambah sok taunya haha, mending langsung dibaca saja. Selamat membaca
semoga bermanfaat!
Masyarakat
Indonesia yang mengalami kondisi tindihan sebagai anggapan bahwa terjadi karena
ulah mahluk halus yang menindih tubuh kita. Anggapan itu ada karena orang yang
mengalami tindihan sering melihat bayangan hitam.
Dalam kacamata
kesehatan, keadaan ketika orang akan tidur atau bangun tidur kemudian merasa
sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit
berteriak disebut sleep paralysis alias tidur lumpuh (karena tubuh tak bisa
bergerak dan serasa lumpuh). Hampir setiap orang pernah mengalaminya.
Setidaknya sekali atau dua kali dalam hidupnya. Tindihan bisa terjadi pada
lelaki atau perempuan.
Dan, usia
rata-rata orang pertama kali mengalami gangguan tidur ini adalah 14-17 tahun.
Sleep paralysis berlangsung dalam hitungan detik, hingga menit. Yang menarik,
saat tindihan terjadi, kita sering mengalami halusinasi, seperti melihat sosok
atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur. Tak heran, fenomena ini pun sering
dikaitkan dengan hal mistis.
Di dunia Barat,
fenomena tindihan sering disebut mimpi buruk inkubus atau old hag berdasarkan
bentuk bayangan yang muncul. Di budaya China, disebut gui ya shen alias
gangguan hantu yang menekan tubuh seseorang. Di budaya Meksiko, disebut se me
subio el muerto dan dipercaya sebagai kejadian adanya arwah orang meninggal
yang menempel pada seseorang.
Di budaya
Kamboja, Laos dan Thailand, disebut pee umm, mengacu pada kejadian di mana
seseorang tidur dan bermimpi makhluk halus memegangi atau menahan tubuh orang
itu untuk tinggal di alam mereka.
Di budaya Turki, disebut karabasan, dipercaya sebagai makhluk yang menyerang orang di kala tidur, menekan dada orang tersebut dan mengambil napasnya. Ya, hampir setiap negara, punya istilah tersendiri untuk menyebut tindihan, dan semua negara di belahan bumi nyaris percaya tindihan disebabkan ulah makhluk halus.
Di budaya Turki, disebut karabasan, dipercaya sebagai makhluk yang menyerang orang di kala tidur, menekan dada orang tersebut dan mengambil napasnya. Ya, hampir setiap negara, punya istilah tersendiri untuk menyebut tindihan, dan semua negara di belahan bumi nyaris percaya tindihan disebabkan ulah makhluk halus.
Malfungsi Tidur
Menurut Al Cheyne, peneliti dari Universitas Waterloo, Kanada, sleep paralysis
merupakan halusinasi karena adanya malfungsi tidur di tahap rapid eye movement
(REM). Sebagai pengetahuan, berdasarkan gelombang otak, tidur terbagi dalam 4
tahapan. Tahapan itu adalah tahap tidur paling ringan (kita masih setengah
sadar), tahap tidur yang lebih dalam, tidur paling dalam, dan tahap REM (pada
tahap inilah mimpi terjadi).
Saat kondisi
tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, gelombang otak tidak mengikuti tahapan
tidur yang seharusnya. Jadi, dari keadaan sadar (saat hendak tidur) ke tahap
tidur paling ringan, lalu langsung melompat ke mimpi (REM). Ketika otak mendadak
terbangun dari tahap REM, tapi tubuh belum bangun, di sinilah sleep paralysis
terjadi. Kita merasa sangat sadar, tapi tubuh tak bisa bergerak. Ditambah lagi
adanya halusinasi muncul sosok lain yang sebenarnya ini merupakan ciri khas
dari mimpi.
Meski biasa
terjadi, gangguan tidur ini patut diwaspadai. Pasalnya, sleep paralysis bisa
juga merupakan pertanda narcolepsy (serangan tidur mendadak tanpa tanda-tanda
mengantuk), sleep apnea (mendengkur), kecemasan, atau depresi.
Jika Anda sering
mengalami gangguan tidur ini, sebaiknya buat catatan mengenai pola tidur selama
beberapa minggu. Ini akan membantu Anda mengetahui penyebabnya. Lalu, atasi
dengan menghindari pemicu. Bila tindihan diakibatkan terlalu lelah, coba lebih
banyak beristirahat. Kurang tidur pun tidak boleh dianggap remeh. Jika sudah
menimbulkan sleep paralysis, kondisinya berarti sudah berat. Segera evaluasi
diri dan cukupi kebutuhan tidur. Usahakan tidur 8-10 jam pada jam yang sama
setiap malam. Pasalnya, sleep paralysis bisa juga merupakan pertanda narcolepsy
(serangan tidur mendadak tanpa tanda-tanda mengantuk), sleep apnea
(mendengkur), kecemasan, atau depresi. Jika kita sering mengalami tindihan,
sebaiknya buat catatan mengenai pola tidur selama beberapa minggu.
Ini akan membantu
kita mengetahui penyebabnya. Lalu, atasi dengan menghindari pemicu. Kurang
tidur pun tidak boleh dianggap remeh. Jika sudah menimbulkan sleep paralysis,
kondisinya berarti sudah berat. Segera evaluasi diri dan cukupi kebutuhan
tidur. Usahakan tidur 8-10 jam pada jam yang sama setiap malam.
Tindihan umumnya terjadi pada orang yang tidur dalam posisi telentang (wajah menghadap ke atas dan hampir nyenyak atau dalam keadaan hampir terjaga dari tidur). Itu sebabnya, kita perlu sering mengubah posisi tidur untuk mengurangi risiko terserang gangguan tidur ini.
Tindihan umumnya terjadi pada orang yang tidur dalam posisi telentang (wajah menghadap ke atas dan hampir nyenyak atau dalam keadaan hampir terjaga dari tidur). Itu sebabnya, kita perlu sering mengubah posisi tidur untuk mengurangi risiko terserang gangguan tidur ini.
Jika tindihan
disertai gejala lain, ada baiknya segera ke dokter ahli tidur atau laboratorium
tidur untuk diperiksa lebih lanjut. Biasanya dokter akan menanyakan kapan
tindihan dimulai dan sudah berlangsung berapa lama. Catatan yang telah kita
buat akan membantu ketika memeriksakan diri ke dokter.
Terimakasih telah membaca artikel diatas. Semoga bermanfaat!
Salam 451!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar